Posts

Showing posts from August, 2011

Refferences For Teaching

Different Methods of Starting a Math Lesson http://mathematicslearning.blogspot.com/2009/09/different-methods-of-starting-math.html Understandin Mathematics : A Study Guide by Peter Alfed http://www.math.utah.edu/~pa/math.html What Makes a Good Explanation? http://www.culturallogic.com/research-links/

Teachers Talk

Our teachers come to class, And they talk and they talk, Til their faces are like peaches, We don’t; We just sit like cornstalks. (Cazden, 1976, p. 74) http://ptgmedia.pearsoncmg.com/images/9780205627585/downloads/Echevarria_math_Ch1_TheAcademicLanguageofMathematics.pdf

Perbincangan Mengenai Hubungan Sastra dan Seni dalam Pembelajaran Matematika dan Sains

Perbincangan Mengenai Hubungan Sastra dan Seni dalam Pembelajaran Matematika dan Sains Oleh Dhitta Puti Sarasvati Semalam saya membantu sahabat saya googling mengenai short courseuntuk guru di luar negeri. Sebenarnya saya tidak tahu banyak. tetapi saya membantu memberi kata kunci saja. Entah bagaimana ceritanya, saya akhirnya bercerita mengenai perbincangan saya dengan Pak Iwan Syahril , dosen Sampoerna School of Education (SSE), hampir setahun yang lalu. Pak Iwan bercerita bahwa di Columbia University, New York, ada course yang menghubungkan antara sastra, sains, dan matematika. Termasuk bagaimana karya sastra bisa membuat anak tertarik belajar sains dan matematika. “Course yang menarik!” kata sahabat saya sambil meneruskan kegiatan ber-googling short course. Sahabat saya yang sedang googling kebetulan adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta. Sebelum tahun ajaran baru yang lalu, dia yang bertugas memilih buku-buku resources baru untuk ditaruh di perpustakaan sekolah.
Bergerak di dunia pendidikan di Indonesia mengajak saya bertemu begitu banyak orang. Saya juga jadi mengikuti begitu banyak forum. Yang bekerja di dunia pendidikan, atau tepatnya bergerak di dunia pendidikan, ada bermacam-macam orang. Ideologinya sama? Belum tentu. Tetapi buat saya ideologi jadi nomor dua. Selama orangnya betul-betul peduli, apalagi konsisten, dan bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan, apapun ideologinya saya tetap angkat topi, hormat. Tujuannya sama-sama baik, tetapi cara yang ditempuh berbeda. Yang tidak saya sukai adalah orang-orang yang mengatasnamakan pendidikan tetapi sebenarnya lebih mengutamakan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, tentu saja yang melakukan korupsi di bidang pendidikan, atau misalnya bekerja di BNSP, menentukan nasib orang banyak tapi bekerjanya asal-asalan. Saya pernah bertemu orang yang mengurus UN. Profesor sih, tetapi tidak paham sama sekali mengenai assessment, membaca mengenai assessment pun tidak! Atau ada yan

Pembelajaran Kontekstual di SMK

Sekitar dua minggu lalu, saya didatangi oleh seorang kepala sekolah dan guru SMK. Mereka ingin berkonsultasi mengeni Contextual Teaching and Learning (CTL) . Menurutnya sang kepala sekolah ada tuntutan di sekolah untuk menggunakan CTL. Ia ingin tahu apa perbedaannya dengan pembelajaran tematik. Kebetulan di sekolahnya, sekarang menggunakan sistem factory teaching. Maksudnya para siswanya diharapkan mampu menghasilkan sebuah produk yang kemudian dijual (misalnya). Buat saya, itu berarti sekolah itu pada dasarnya sudah mengembangkan CTL. Bagi saya, CTL (atau saya lebih menyukai menggunakan istilah pembelajaran yang kontekstual) adalah sebuah paradigma pendidikan. Selama kita memahami tujuan pembelajaran, bisa mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna, maka kita sudah menerapkan pembelajaran yang kontekstual. Dalam pembelajaran yang kontekstual, sang pembelajar harus paham mengenai tujuan pembelajaran. Kalau belajar mengenai mate

Learning Block

Mulai hari ini saya harus banyak membuka-buka buku mengenai komunikasi, bahasa, dan juga matematika. Semester ini saya akan mulai mengajar di sebuah universitas keguruan. Mata kuliahnya terkait komunikasi yakni khususnya 'komunikasi di dalam kelas matematika'. Hal ini termasuk teknik menjelaskan, questioning, diskusi, dan sebagainya. Saya benar-benar tidak tahu kenapa saya dipilih untuk menjadi dosen terkait komunikasi. Saya merasa tidak mempunyai pengetahuan maupun kemampuan khususnya mengenai ilmu komunikasi. Dalam prakteknya pun kemampuan komunikasi saya masih pas-pasan. Masih jauh dari istilah 'ahli'. Terus terang saya masih bertanya-tanya apakah saya bisa belajar dan mengajarkan mengenai komunikasi. How can I teach about communiation? How? Masih ada learning block di kepala saya. Saya sama sekali tidak ada bayangan bagaimana saya akan menjalankan kuliah saya. Well , sementara saya jalani saja. Sementara saya masih punya waktu untuk belajar sebelum kuliah dimulai.