Cerita tentang Lagu, Gambar, dan Puisi di Kelas Fisika

Karena di "Pelatihan Jurnalistik untuk Guru" hari ini saya bertemu Mas Rulan, saya teringat sesuatu. Mas Rulan bersama siswanya pernah membuat sebuah proyek. Sekitar tahun 2010 - 2011, ketika dia masih mengajar fisika di suatu SMA Swasta, dia mengajak siswanya membuat "album musik fisika". Terdengar membosankan? Sama sekali tidak. Namanya karya anak SMA, pasti ada unsur seru di dalamnya! Salah satu lagu dalam album itu berjudul "Rayuan Anak IPA" karya Gaby Ong yang dinyanyikan oleh Jessica Yulanda  Lirik lagunya begini :

Kita saling tarik-menarik
Bagaikan dua kutub magnet berlawanan
Hidupku mengelilingimu, berpusat padamu
Bagaikan bulan mengitari bumi
Dan bumi mengitari matahari

Seakan-akan ada gaya sentrifugal mengikat kita
Apapun yang terjadi, cinta kita tidak berubah
Seperti air yang walaupun mengalami
Pembekuan, penguapan, pengembunan
Tetaplah molekul-molekul H2O yang sama
Anomali; tanpa perubahan massa
Dipantulkan oleh cermin datar, cembung, ataupun cekung
Bayangan cinta kita selalu nyata
Tegak dan konkrit; tidak bisa diubah
Goncangan sehebat apapun yang kita alami
Kita selalu kembali ke tempat, bagaikan per
Sejauh-jauhnya kita dipisahkan amplitudo yang tertinggi
Kita akan selalu kembali ke sisi masing-masing
Dengan akselerasi dan kecepatan yang tercepat
Arus cinta kita tidak memerlukan saklar untuk terhubung
Dan hambatan sebesar apapun tak bisa mengehentikannya
Cinta kita sekonkrit hukum-hukum Newton 


Untuk tahu lebih lanjut tentang proyek ini, kita bisa lihat di :
http://www.igi.or.id/3-view.php?subaction=showfull&id=1298861275&archive=&start_from=&ucat=34&

Saya pun mulai pembicaraan dengan Mas Rulan, "Mas Rulan, album lagu fisika yang dibuat anak-anak masih dijual tidak?"

"Tidak. Ambil aja. Sudah gak dijual," katanya. Saya meminta satu kopi sambil menceritakan bahwa beberapa kali saya memutarkan lagu Rayuan Anak IPA di pelatihan-pelatihan IGI. Biasanya saat istirahat atau sebelum acara di mulai. Biasanya ada saja guru yang tertawa mendengar liriknya.

Kami pun berbincang-bincang lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan sederhana yang bisa digunakan di kelas Fisika. Mengajak anak-anak membuat analogi dari berbagai konsep yang mereka pelajari. Bentuknya bisa berupa  lagu, puisi, atau bahkan gambar. dari berbagai konsep yang dipelajarinya, bisa menunjukkan pemahaman mereka.

Saya pernah menceritakan kegiatan-kegiatan sederhana saat saya mengajar Fisika yang melibatkanpembuatan gambar, puisi, ataupun bentuk tulisan lainnya. Misalnya saya pernah mengajak siswa membuat gambar, "Seandainya tidak ada gravitasi di bumi". Mereka kemudian diminta menjelaskan gambar tersebut. Ada siswa yang membuat gambar gelap. Artinya tidak ada kehidupan. Karena tanpa ada gravitasi, tidak akan ada bumi.

Bisa juga kalimat tersebut dimodifikasi, misalnya "Seandainya gravitasi tiba-tiba hilang, tadinya ada lalu menghilang. Apa yang akan terjadi?" Siswa dipersilakan menggunakan imajinasinya untuk menggambar dan menjelaskan bayangan mereka. Mereka jadi belajar berimajinasi sekaligus memikirkan kembali konsep-konsep yang sudah mereka pelajari sebelumnya.

Saya juga pernah meminta masing-masing siswa menuliskan satu benda, misalnya sendok, piring, ban, baju, dan sebagainya. Lalu juga menuliskan satu jenis material, misalnya plastik, air, udara, karet, dan sebagainya. Baik nama benda maupun nama material masing-masing dituliskan di atas sebuah potongan kertas. Potongan kertas tersebut digulung, dimasukkan ke dalam wadah. Lalu seperti undian, masing-masing siswa diminta kembali mengambil potongan kertas tersebut. Jadi, setiap anak berpeluang mendapatkan nama sebuah benda dan nama sebuah material (yang ditulis oleh temannya yang lain).

Setelah itu siswa diminta membuat sebuah puisi, yang judulnya "Seandainya [benda] terbuat dari [bahan]". Sebagai contoh, siswa yang mendapatkan nama berupa tas dan material berupa kaca, maka dia harus membuat puisi "Seandainya tas terbuat dari kaca".

Dari puisi tersebut, saya bisa mengetahui tingkat pemahaman mereka tentang material-material tertentu. Apakah material tersebut mudah meleleh? Apakah mudah pecah? Apakah keras? Apakah warnanya tembus pandang? Apakah massa jenisnya tinggi?

Oh iya ide kegiatan 'puisi' tersebut saya dapatkan dari sebuah game online yang bisa dilihat di sini :
http://www.bbc.co.uk/bitesize/ks2/science/materials/

Kegiatan-kegiatan tersebut memang sederhana tapi bisa dijadikan variasi pembelajaran di dalam kelas sekaligus melatih mereka berimajinasi, berpikir, dan juga belajar sambil bersenang-senang. :)

Comments

Retty said…
Seru ya, mengajarkan ilmu pasti sambil eksplorasi kreativitas otak kanan.

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Mengenal Enam Prinsip-prinsip Dasar Pengajaran Matematika di Sekolah NCTM (2000)